15 Juni 2024 – Pagi | 20240615

MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA


KEJAR TARGET, KORBANKAN PRINSIP

Amsal 4:23-25
4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 4:24 Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu. 4:25 Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.


“Buanglah mulut penipu darimu dan jauhkanlah bibir pembohong darimu.” (ay. 24)
Saat ini, ada trend monetisasi medsos. Dengan target mendapatkan sekian ribu follower, pengguna bisa mendapatkan uang. Mirisnya, ada saja yang mengorbankan kesehatan, keluarga, prinsip, dan nama baik. Perusahaan punya target untuk pegawai, orang tua punya target untuk anak, atlet punya target prestasi, pelajar kejar target untuk wisuda, dan pasangan juga punya target untuk kehidupan mereka. Semua orang punya target, pribadi atau profesional.
Bacaan hari ini berfokus pada pentingnya menjaga hati dan tutur kata, karena dua hal ini merupakan sumber dari segala perilaku. Hati tidak hanya merujuk pada emosi, tetapi ruang di mana keputusan dan niat, atau yang intelektual dan spiritual, dibentuk. Dengan berkata “buanglah mulut penipu dan bibir pembohong” (ay. 24), penulis Amsal mengajak pembaca untuk memahami bahwa kejujuran dan integritas harus menjadi dasar perilaku hidup manusia. Jika kita “beres di dalam”, ekspresi eksternal yang terpancar melalui tindakan dan perkataan kita pasti punya nilai positif, sehingga kehidupan di masa depan menjadi baik (ay. 25).
Jemaat Tuhan, ada persoalan etis-moral yang serius di zaman ini, seolah semua hal buruk dipandang lumrah; demi bos senang, klien senang, follower senang. Asal target tercapai semua cara dihalalkan. Tidak demikian! Prinsip kejujuran dan integritas tidak boleh tergadaikan. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mengikuti jalan Tuhan, bukan arus mayoritas yang mengabaikan nilai-nilai baik yang ditanamkan kepada kita. Memilih jalan benar memang tidak populer, bahkan kerap tidak menguntungkan secara nominal, tetapi Tuhan memanggil kita keluar dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib (1 Ptr 2:9). Berkaryalah dalam koridor iman dan perbuatan yang sesuai dengan kehendak Tuhan!


Sumber: [SBU – 15 Juni 2024 | Pagi]

Doa: (Tuhan, kami mempersembahkan diri kami yang utuh dan baik kepada-Mu)