MINGGU III SESUDAH PASKAH
ALLAH ADALAH JURUSELAMAT, DAN TIDAK ADA YANG LAIN
Yesaya 43:8-13
Israel sebagai saksi TUHAN
43:8 Biarlah orang membawa tampil bangsa yang buta sekalipun ada matanya, yang tuli sekalipun ada telinganya! 43:9 Biarlah berhimpun bersama-sama segala bangsa-bangsa, dan biarlah berkumpul suku-suku bangsa! Siapakah di antara mereka yang dapat memberitahukan hal-hal ini, yang dapat mengabarkan kepada kita hal-hal yang dahulu? Biarlah mereka membawa saksi-saksinya, supaya mereka nyata benar; biarlah orang mendengarnya dan berkata: “Benar demikian!” 43:10 “Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. 43:11 Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. 43:12 Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan Akulah Allah. 43:13 Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?”
“Aku, Akulah TUHAN, dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku…” (ay. 11)
Dalam hidup tentunya kita semua diberi kebebasan untuk memilih apa saja menurut kita yang bisa membawa kepada kesejahteraan. Bagaimana cara memilihnya? Tentunya ketika kesempatan itu diberikan kepada siapa pun maka seseorang akan memilihnya berdasarkan apa yang dia rasakan bahwa sesuatu yang ingin dipilihnya benar-benar telah membuatnya nyaman. Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih; ketika seorang membuat pilihan sesungguhnya sukar sekali untuk beralih kepada pilihan lainnya. Hal ini dikarenakan semua berdasarkan apa yang sudah dialami dan dirasakan.
Hal iman pun demikian, tiap orang diberikan kebebasan untuk memilih. Namun yang membedakannya adalah bahwa masalah iman berhubungan dengan sebuah pengalaman hidup, baik itu pengajaran yang diberikan dalam lingkungan keluarga. Pilihan iman itu menyangkut orang di sekitarnya, seperti keluarga yaitu orang tua. Jadi sekalipun pilihan itu merupakan kebebasan setiap individu, tetapi pilihan itu terjadi oleh karena adanya pengalaman dan pengajaran yang akhirnya membuat seseorang menentukan pilihan.
Bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih oleh TUHAN sebagai umat-Nya, tentu pengalaman bersama TUHAN sudah dialami sejak pemanggilan nenek moyang bangsa Israel (Abraham, Ishak dan Yakub), yakni pembebasan dari tanah perbudakan di Mesir. Maka Yesaya mau mengingatkan kembali kepada bangsa Israel yang saat itu ada dalam pembuangan melalui pewartaannya, bahwa tidak ada juruselamat lain kecuali Allah yang disembah nenek moyang mereka. Allah adalah Juruselamat Israel, sejak dahulu dan akan tetap menjadi Juruselamat ketika Israel berada dalam pembuangan.
Allah yang hadir dalam diri Yesus Kristus adalah Juruselamat, melalui peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya. Yesus telah menebus kita melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Yesus Kristus adalah Juruselamat kita, dan tidak ada yang lain.
Sumber: [SBU – 15 April 2024 | Pagi]
Doa: (Ya Yesus, kami mengucap syukur atas kebangkitan-Mu, yang telah menyelamatkan kami. Engkaulah Allah dan Juruselamat kami, tidak ada yang lain)