14 Februari 2024 – Malam | 20240214

HARI RABU ABU


SALING MENGAMPUNI DI ERA DIGITAL

Matius 18:21-35
Perumpamaan tentang pengampunan
18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” 18:22 Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. 18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 18:33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”


Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus. “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” (ay. 21 TB 2)
Berbicara mengenai mengampuni tentulah tidak mudah. Mengapa? Tidak semua orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus, mampu mengampuni sesamanya dengan tulus-ikhlas. Dengan kata lain, lain di mulut, lain di hati. Terlebih di era digital, meminta maaf pada seseorang dapat dilakukan di media sosial, sehingga dapat dilihat oleh banyak orang. Persoalannya. apakah kata memaafkan itu terlahir dari hati yang sungguh memaafkan atau sekadar pencitraan diri. Oleh sebab itu, dalam mengampuni orang yang telah menyakiti kita, dibutuhkan hati yang tulus dan ikhlas dalam mengampuni.
Dalam bacaan saat ini, Yesus memberi contoh bagaimana caranya mengampuni. Yesus hendak memperlihatkan bagaimana warga Kerajaan Allah harus memperlakukan mereka yang sudah berbuat salah. Sebab, kasih dan pengampunan tidak terbatas. Melalui perumpamaan pelayan yang sudah diampuni, namun tidak mau mengampuni, Yesus hendak mengajarkan dan mengingatkan bahwa semua orang yang sudah diampuni harus mengampuni orang lain. Mengampuni sesama harus dilakukan dalam ketulusan, dalam kesadaran, bahwa kita telah diampuni, sehingga pengampunan itu harus diberikan kepada mereka yang menyakiti hati, tanpa mengingatnya kembali.
Saat ini, kita telah memasuki Masa Prapaskah yang ditandai dengan Rabu Abu. Itu berarti, kita akan memasuki masa tobat selama 40 hari sebelum Paskah. Masa di mana kita diingatkan kembali akan pengorbanan Kristus bagi manusia. Itulah cara Kristus mengampuni manusia dengan cara mengorbankan diri-Nya, sampai mati di kayu salib. Kita semua telah menerima anugerah pengampunan dari-Nya, maka sudah sepatutnya kita belajar untuk mengampuni sesama, dengan tulus hati, dan tanpa kepura-puraan. Kita mengampuni orang yang menyakiti kita, bukan karena kita mampu mengampuni, tetapi karena Kristus telah lebih dulu mengampuni dosa kita.


Sumber: [SBU – 14 Februari 2024 | Malam]

Doa: (Ya, Yesus, Anak Allah, ampunilah hamba yang seringkali susah untuk mengampuni sesama)