13 Juni 2024 – Malam | 20240613

MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA


PERUBAHAN PERILAKU KOLEKTIF

Kejadian 41:53-54
41:53 Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu, 41:54 mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.


“Di semua negeri terjadi kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti” (ay. 54b)
Andai saja…” Ya! Ucapan ini biasanya keluar dari seseorang yang menyesali sesuatu. Kita sering berpikir tentang sesuatu yang bisa terjadi jika kita telah membuat pilihan yang berbeda. Namun, alih-alih tenggelam dalam penyesalan, kita diajak untuk belajar dari masa lalu, termasuk pilihan salah yang pernah kita buat dan menerapkan pengalaman tersebut untuk membangun masa depan yang lebih baik, bukan!?
Renungan malam ini tentang pencapaian yang dialami oleh rakyat Mesir karena bersedia diajak Yusuf untuk mengubah perilaku hidup mereka. Yusuf menyarankan agar tiap keluarga menyetorkan seperlima hasil panen selama tahun-tahun kelimpahan kepada pengawas di daerah (ay. 34). Pengawas-pengawas di daerah ini menyetorkan bahan makanan ke kota, di mana terdapat lumbung-lumbung penyimpanan (ay. 48). Maksud dan strategi ini tentu sudah diketahui oleh warga, sehingga mereka juga mempersiapkan diri menghadapi tujuh tahun kelaparan yang akan datang. Ini bukan hanya strategi ekonomi nasional, tetapi juga perubahan perilaku hidup bersama, dari konsumsi tanpa batas menjadi penghematan dan perencanaan jangka panjang. Mereka tidak ingin kelaparan, karena itu keluarga-keluarga mempersiapkan diri (ay. 54).
Renungan di atas mengajarkan kita tentang pentingnya berpikir ke depan dan bertindak secara bertanggung jawab. Kita perlu membangun kebiasaan baru yang lebih berkelanjutan, seperti mengurangi pembelian barang yang tidak perlu, hidup hemat dan sederhana. Mengubah mindset bahwa sumber daya adalah untuk semua, bukan untuk segelintir orang saja, sehingga itu juga mengubah cara kita berinteraksi dengan alam dan sesama. Mari mendengar dan belajar dari pengalaman orang beriman seperti Yusuf dan kejadian nyata di sekitar kita. Semoga kita tidak mengalami fase “andai saja”, atau penyesalan, karena menyesal kemudian tiada guna.


Sumber: [SBU – 13 Juni 2024 | Malam]

Doa: (Ya Allah, tolong kami beraksi menyelamatkan bumi)