12 Juni 2024 – Malam | 20240612

MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA


BIJAK HARI INI, SEJAHTERA DI MASA DEPAN

Kejadian 41:47-49
41:47 Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu, 41:48 maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu. 41:49 Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.


“Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan…” (ay.48a)
Frugal living sedang trend di kalangan Gen Z’ dan Alpha”. Gaya
hidup frugal berarti sederhana, tidak berlebihan, dan hemat (bukan kikir); beli sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Sebaliknya, trend YOLO (you only live once atau hidup cuma sekali) populer pada generasi milenial dengan fokus menikmati hidup secara lepas dan bebas. Alih-alih menahan diri, penganut YOLO dianggap konsumtif, tidak peduli dengan masa depan, dan hedonis. Tanpa bermaksud menghakimi, informasi di atas patut kita renungkan.
Yusuf, berkat kesetiaannya dan penyertaan Tuhan, melewati masa-masa sulit dan pahit. Pengalaman luka, terbuang, menjadi budak, hingga mengelola rumah tangga Potifar dan penjara, membentuknya menjadi seorang pekerja dengan etos kerja yang kuat. Ia menjadi pemimpin yang bijaksana, berintegritas, dan visioner. Melalui para pengawas, ia memobilisasi penduduk di seluruh Tanah Mesir untuk mengirimkan seperlima hasil tanah (Kej. 41:34). Lumbung-lumbung besar sudah dibangun di tiap kota untuk menimbun bahan makanan ini (ay. 49), yang dikirim dari daerah-daerah, selama tujuh tahun. Ide Yusuf untuk mengumpulkan bahan makanan selama 7 tahun masa kelimpahan adalah untuk pertahanan hidup di masa kesukaran yang telah diprediksikan. Strategi ini efektif dalam rangka mengantisipasi masa kelaparan.
in Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tidak kuatir akan masa depan (band. Mat. 6:25-34), namun hal ini tidak berarti kita hidup tanpa perencanaan. Sebaliknya, dengan mencari “Kerajaan Allah dan kebenarannya, kita diajak untuk hidup bertanggung jawab. Kita mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang tidak pasti dengan sikap bijaksana dan tetap setia kepada Tuhan. Karena itu, sikap “besar pasak daripada tiang” adalah perilaku gegabah yang berpotensi menjerumuskan kita pada kehancuran, bukan kesejahteraan.

Milenial : Generasi Y, lahir antara tahun 1981-1996
Gen Z : Generasi Z, lahir antara tahun 1997-2012
Gen Alpha : Generasi Alpha, lahir antara tahun 2013-2025
(pengategorian ini bisa berbeda tergantung rujukan)


Sumber: [SBU – 12 Juni 2024 | Malam]

Doa (Tuhan, kini kami paham bahwa bekerja dan rezeki banyak adalah untuk memuliakan-Mu)