12 Agustus 2024 – Pagi | 20240812

MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA


FOKUS SEBAGAI HAMBA-NYA

1 Korintus 7:22-23
7:22 Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya. 7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.


“Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan, adalah orang merdeka, milik Tuhan. Demikian pula orang merdeka yang dipanggil-Nya, adalah hamba Kristus” (ay. 22 TB 2)
Ibarat seorang yang bekerja penuh waktu di dua perusahaan pada saat yang hampir bersamaan, persoalan yang muncul: fokus yang berkurang dan kinerjanya tidak maksimal. Juga tidak dapat menunjukkan dedikasi dan integritas secara penuh yang dibutuhkan perusahaan. Dengan segala persoalan yang ada dalam konteks pekerjaan ganda demikian maka tidak efektif bahkan sangat merugikan bagi perusahaan. Jadi sebaiknya seseorang harus memilih untuk menetapkan fokus dan dedikasinya pada satu perusahaan. Demikianlah sebaiknya dalam dunia pekerjaan.
Dalam kehidupan beriman, Paulus menekankan hidup sebagai budak yang sudah menerima Kristus. Di satu sisi memang tidak memiliki hak apa-apa, namun di sisi lain mereka adalah orang-orang yang bebas di dalam Kristus. Inilah yang membuat mereka gelisah dan berkecil hati. Paulus menegaskan supaya fokus pada keberadaan mereka sebagai hamba atau doulos. Dalam arti sebagai seorang hamba yang sama sekali tidak memiliki hak apa pun, dan hidup bergantung sepenuhnya pada anugerah-Nya serta dituntut untuk mengabdi kepada-Nya. Meski sebagai hamba Tuhan tapi juga sekaligus rekan sekerja-Nya. Jadi ketika seseorang rela mengikuti dan melayani-Nya dengan penuh kasih, sebenarnya ia menemukan kebebasan sejati yang datang dari hubungan dan kesetiaan kepada Tuhan.
Dengan demikian, bacaan ini mengajarkan kita bahwa sejatinya menjadi hamba, terletak dalam pengabdian kita kepada Kristus. Ketika seseorang rela mengikuti panggilan-Nya dan melayani dengan penuh kasih, kita menemukan kebebasan sejati yaitu dari hubungan dan kesetiaan kepada Tuhan. Seorang Kristen yang adalah warga negara yang bebas adalah budak Kristus, karena kita bukanlah milik diri kita sendiri tetapi milik Kristus, untuk melakukan tuntutan-Nya. Tuan’ kita bukanlah dengan segala kesewenang-wenangannya; tapi yang penuh kemurahan.


Sumber: [SBU – 12 Agustus 2024 | Pagi]

Doa: (Arahkanlah hidup kami ya Tuhan nyata sebagai hamba-Mu)