TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; (ay.24)
Ada sebuah lagu rohani anak yang liriknya: “Aku diberkati sepanjang hidupku diberkati. Bila bangun pagi hari, siang berganti malam. Aku diberkati.” Lagu ini mengingatkan kita bahwa di sepanjang waktu hidup kita, kita menerima berkat dari Allah. Sejak kita membuka mata di pagi ini, kita mengerjakan tugas dan tanggung jawab di hari ini hingga saat kita hendak mengistirahatkan diri kita di malam ini, percayalah sepanjang hari ini kita diberkati dalam berbagai bentuk kasih-Nya.
Teks dalam Bilangan 6:22-27 tentu tak asing bagi kita, hampir setiap hari minggu kita mendengar formulasi berkat ini. Formulasi berkat ini disampaikan langsung oleh Tuhan kepada Musa agar Musa meneruskan kepada Harun dan anak-anaknya. Harun diberi tanggung jawab sebagai imam bagi bangsa Israel. Sebagai seorang imam, la diberi kuasa oleh Allah untuk memberkati umat-Nya. Jika kita melihat formulasi berkatnya, maka kita diyakinkan bahwa berkat dari Tuhan bersifat pasti. Berkat dari Tuhan bukan hanya sekadar harapan tapi sebuah kepastian. Formulasi kalimat berkat ini memberikan kepastian dalam perlindungan-Nya, kepastian merasakan kasih karunia-Nya, kepastian menikmati damai sejahtera-Nya. Oleh karena berkat adalah sebuah kepastian, maka dalam formulasi kalimat berkat yang disampaikan tidak menggunakan kata “kiranya” atau “semoga.”
Sepanjang hari ini tentu kita sepakat bahwa kita telah merasakan berkat dari Tuhan. Berkat berupa perlindungan dan penjagaan-Nya dari pagi hingga malam ini. Berkat berupa kasih karunia-Nya yang kita rasakan melalui orang-orang yang mengasihi kita. Berkat berupa kenikmatan damai sejahtera yang kita rasakan di hati kita. Saat akan menutup hari ini, mari menaikkan syukur kita kepada Tuhan sebab sepanjang hari ini kita diberkati oleh-Nya. Selamat beristirahat, sepanjang malam ini pun saudara akan diberkati.

Sumber: [SBU – 11 Mei 2024 | Malam]

Doa (Tuhan, ajarlah kami untuk bersyukur atas setiap berkat daripada-Mu)