MINGGU III SESUDAH PENTAKOSTA
KUASA ALLAH MENYERTAI ORANG BERIMAN
Kejadian 41:41-45
41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: “Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.” 41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. 41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: “Hormat!” Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. 41:44 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir.” 41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Demikianlah Yusuf diangkat Firaun menjadi pemegang kuasa atas seluruh tanah Mesir (ay.43b)
Syukurlah! Ruben dan Yehuda, dua saudara yang berusaha menyelamatkan Yusuf dari skenario pembunuhan (Kej. 37:22, 26). Mereka marah akibat sikap pilih kasih Yakub, ditambah Yusuf yang muda dan naif malah memamerkan jubah indah pemberian ayahnya, dan menceritakan mimpi-mimpi yang memicu kemarahan yang lain. Jubah indah sengaja dirusak, dicelupkan ke darah kambing, dan dikirim ke Yakub, sebagai penanda kematian Yusuf (Kej. 37:31).
Tiga belas tahun kemudian, pakaian indah dari linen halus, cincin meterai, kalung emas, dan kereta kedua diserahkan Firaun kepada Yusuf. Ini adalah simbol kehormatan, kekuasaan, kepercayaan, dan kedaulatan atas Mesir (ay. 42-43). Empat kali disebutkan bahwa Yusuf “menjadi pemegang kuasa atas istana dan tanah Mesir. Penganugerahan simbol-simbol tersebut kepada Yusuf menjadi penanda adanya keistimewaan, sekaligus amanah besar yang diemban. Syukurlah! Firaun mendengar dan menerima usulan, tetapi di belakang itu semua, Allah sedang bekerja melalui dan di dalam kepemimpinan Yusuf.
Jemaat Tuhan, orang bisa berubah, entah menjadi jahat atau baik, karena itu tidak keliru memberikan kesempatan baru. Yusuf muda memang impulsif dan kurang peka. Syukurlah ada saudara yang menolongnya! Syukurlah ada orang yang memberinya kesempatan! Syukurlah Allah menyertainya melewati kepahitan! Syukurlah ia menyelamatkan Mesir dan keturunan Israel! Bersyukurlah kita membaca kisah ini, karena seperti Yusuf, kita dipanggil Allah untuk berpartisipasi dalam mewujudkan shalom melalui kehidupan kita di masa kini. Pergunakan waktu dengan baik. Tuhan memberikan kesempatan bagi kita mengembangkan karunia dan kompetensi, agar kita berhasil menjadi pemimpin-pemimpin Kristen, yang berkarya dengan kuasa Roh Allah, bukan ambisi semata. Kiranya keteladanan, inspirasi, dan partisipasi kita berdampak positif bagi dunia.
Sumber: [SBU – 11 Juni 2024 | Malam]
Doa: (Terima kasih untuk tuntutan-Mu, ya Roh Kudus, sehingga kami hadir menjadi berkat)