Bayangkan kita adalah sepotong logam yang akan diubah menjadi perhiasan emas yang indah di tangan seorang pandai emas. Selama proses ini, kita akan melewati berbagai tahapan yang mungkin sangat panas, sulit, dan terasa menyakitkan. Kilang emas akan memberikan tekanan, panas, dan gesekan untuk membersihkan logam dari kotoran dan ketidakmurnian.
Dalam ilustrasi ini, Allah adalah pandai emas yang berpengalaman. Dia tahu bagaimana cara membentuk kita menjadi perhiasan yang indah, namun prosesnya tidak selalu mudah. Terkadang, kita merasa panas dan tersiksa dalam kilang emas-Nya. Namun, Allah adalah Hakim yang berperkara. Dia tidak hanya menghakimi kita, tetapi juga merancang setiap situasi dan ujian dalam hidup kita untuk menghapus ketidakmurnian dan memper- kaya karakter kita.
Seperti halnya dalam ayat 8 “Tanganmu akan diangkat melawan para lawanmu, dan semua musuhmu akan dilenyapkan!” Ayat ini menunjukkan bahwa Mesias yang telah dijanjikan akan memimpin dan menjaga orang-orang Israel dengan kekuatan Allah. Mereka akan hidup dalam kedamaian dan aman di bawah pemerintahan-Nya yang berkuasa.
Pagi ini, mari kita merenungkan kehadiran Allah yang berperkara dalam setiap aspek hidup kita. Firman-Nya mengajarkan kita untuk melihat setiap tantangan sebagai bagian dari rencana Allah yang lebih besar dan percaya bahwa Dia selalu berperkara bagi tujuan baik kita. Meskipun kita mungkin tidak selalu memahami mengapa kita harus menghadapi penderitaan atau kesulitan, kita dapat mempercayakan diri kita kepada Allah. Sang Pencipta semesta alam bukan hanya menciptakan dunia ini, tetapi juga terlibat dalam hidup dan perjalanan kita secara pribadi. Setiap pagi adalah kesempatan untuk mengenali peran Allah dalam hidup kita dan meresapi kebijaksanaan-Nya.

Sumber: [SBU – 11 Desember 2023 | Pagi]

Doa (Ya, Tuhan, kedalam tangan-Mu kami menyerahkan seluruh gumul juang kami, berperkaralah dengan kami)