MINGGU ADVEN I
MEMERCAYAKAN DIRI PADA ALLAH
Ibrani 6:15-17
6:15 Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
6:16 Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan.
6:17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,
Janji adalah hutang. Inilah kalimat yang sering diungkapkan jika seseorang menagih janji, yang menekankan bahwa janji itu haruslah ditepati. Tetapi ungkapan tadi tidak berlaku bagi seorang Abraham yang menantikan janji Allah itu dengan sabar, sehingga ia menerima janji Allah itu. Inilah bentuk iman Abraham, yang diperhitungkan Allah sebagai kebenaran. Penulis surat Ibrani kemudian menekankan tentang sumpah. Manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, namun Allah bersumpah demi diri-Nya sendiri. Allah mengikat diri-Nya dengan sumpah.
Sumpah dan janji memang kata yang hampir mirip, tetapi sumpah mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada janji. Penulis surat Ibrani menekankan tentang sumpah Allah demi diri- Nya sendiri untuk meyakinkan jemaat bahwa janji keselamatan dari Allah yang tidak mungkin akan diingkari. Dengan demikian, jemaat pada waktu itu diyakinkan untuk tetap berada dalam janji keselamatan Allah tersebut.
Pagi hari ini kita diajarkan untuk percaya akan janji keselamatan dari Allah itu, seperti Abraham yang percaya kepada janji Allah. Teguh percaya pada janji Allah itu berarti memercayakan hidup kepada Allah, seperti Abraham yang memercayakan hidupnya kepada Allah. Sekalipun Abraham nanti melihat janji Allah itu, kita pun harus yakin nanti kita akan melihat Allah menepati janji-Nya.
Dalam menjalani kehidupan ini, kita semua punya persoalan-persoalan hidup. Persoalan-persoalan itupun bermacam jenisnya, mulai dari mudah sampai yang paling rumit, bahkan sampai yang tidak terjelaskan. Apapun persoalan yang kita hadapi, mari terus mempercayakan diri kepada Allah. Janji keselamatan Allah pasti akan ditepati. Allah akan terus berkarya untuk mewujudkan janji keselamatan itu kepada kita. Tinggal bagaimana dengan kita, mau percaya kepada janji Allah itu atau tidak.
Sumber: [SBU – 09 Desember 2023 | Pagi]
Doa: (Ya Allah Tritunggal, ajari kami untuk terus menerus mempercaya- kan diri kepada-Mu)