09 Desember 2023 – Malam | 20231209

MINGGU ADVEN I


BERPEGANG PADA PENGHARAPAN

Ibrani 6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.


Sauh atau jangkar berfungsi untuk menjaga kapal, supaya kapal tidak diseret oleh arus dan menabrak sesuatu. Pengharapan pada Allah diibaratkan penulis Ibrani sebagai sauh bagi jiwa jemaat pada waktu itu. Pengharapan pada Allah itu kekal dan pasti, sehingga menjadi sauh yang kuat bagi jemaat. Pengharapan itu juga yang akan membawa jemaat sampai di tempat Yesus berada. Penulis surat Ibrani ingin mengingatkan jemaat tentang pengharapan yang kekal dan pasti di dalam Allah. Ini dilakukan supaya mereka bisa setia pada Allah, meskipun akan menghadapi penderitaan. Penulis surat Ibrani mengingatkan bahwa siapa yang setia pada pengharapan itu akan berada bersama-sama dengan Yesus di surga.
Hidup tanpa prinsip, sama seperti kapal yang berhenti tanpa jangkar. Kapal tersebut akan mudah terseret arus, dan dapat berisiko untuk tabrakan bahkan kemudian tenggelam. Menghadapi kemajuan zaman yang begitu cepat, manusia diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan godaan. Manusia diperhadapkan dengan berbagai arus informasi yang begitu deras, cepat dan melimpah. Jika kita tidak punya prinsip hidup, maka kita akan terjebak dalam kebingungan bahkan kesesatan. Jika tidak punya prinsip hidup maka akan jatuh ke dalam banyak godaan.
Pengharapan dalam Allah adalah pegangan kehidupan kita, karena pengharapan itu kekal dan pasti. Jika kita memegang teguh pengharapan itu, kita akan terlepas dari kekuatiran dan kebimbangan dalam menghadapi kehidupan di era digital. Sebab kita tahu, bahwa keputusan yang kita ambil harus sesuai dengan prinsip-prinsip firman Allah. Jika kita tidak memegang teguh pengharapan itu kita akan mengambil keputusan yang salah, cepat putus asa, dan semua kehidupan kita bisa jadi berantakan. Berpeganglah terus pada pengharapan itu.


Sumber: [SBU – 09 Desember 2023 | Malam]

Doa: (Ya Roh Kudus mampukan kami berpegang teguh pada pengharapan di dalam Allah Tritunggal)