MINGGU II SESUDAH PASKAH
KEKUASAAN YANG MENGHANCURKAN
Yesaya 13:9-22
13:9 Sungguh, hari TUHAN datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa. 13:10 Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya. 13:11 Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan. 13:12 Aku akan membuat orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia lebih jarang dari pada emas Ofir. 13:13 Sebab itu Aku akan membuat langit gemetar, dan bumipun akan bergoncang dari tempatnya, pada waktu amarah TUHAN semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang menyala-nyala. 13:14 Seperti kijang yang dikejar-kejar dan seperti domba yang tidak digembalakan, demikianlah mereka akan berpaling, masing-masing kepada bangsanya, dan melarikan diri, masing-masing ke negerinya. 13:15 Setiap orang yang didapati akan ditikam, dan setiap orang yang tertangkap akan rebah mati oleh pedang. 13:16 Bayi-bayi mereka akan diremukkan di depan mata mereka, rumah-rumah mereka akan dirampoki, dan isteri-isteri mereka akan ditiduri. 13:17 Lihat, Aku menggerakkan orang Madai melawan mereka, orang-orang yang tidak menghiraukan perak dan tidak suka kepada emas. 13:18 Panah-panah mereka akan menembus orang-orang muda; mereka tidak akan sayang kepada buah kandungan, dan mereka tidak menaruh kasihan kepada anak-anak. 13:19 Dan Babel, yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya: 13:20 tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana; 13:21 tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat; 13:22 anjing-anjing hutan akan menyalak di dalam puri-purinya, dan serigala-serigala di dalam istana-istana kesenangan. Waktunya akan datang segera, dan usianya tidak akan diperpanjang.
Kesombongan orang angkuh akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang lalim akan Kupatahkan (ay. 11 TB2).
Sudah tersebar beberapa video viral tentang pegawai minimarket yang harus meminta maaf ke pelanggan melalui media sosial. Ada pelanggan yang mencuri dan ada juga yang merendahkan hingga berlaku tidak sopan terhadap para pegawai minimarket. Namun, ketika pegawai marah dan berusaha membela diri, akhirnya mereka sendiri yang harus minta maaf, karena mereka tidak mempunyai kekuasaan. Hanya karena pegawai biasa, mereka harus menanggung malu dan meminta maaf kepada pelanggan yang sudah berbuat salah. Semua karena kekuasaan.
Kengerian tampak dalam bacaan kita malam hari ini. Di dalamnya tertulis berbagai peristiwa mengerikan yang akan dialami Babel, dari orang tua hingga anak-anak mereka, sebagai tanda bahwa Allah benar-benar meratakan Babel hingga tidak tersisa. Nubuatan itu memang terjadi dan Babel sudah tidak ada lagi. Kita perlu menyadari bahwa tulisan ini muncul di tengah-tengah peperangan besar antarbangsa, dan bagi bangsa yang tidak memiliki kekuatan apa pun, seperti Israel, nubuatan Yesaya ini menjadi dorongan besar agar mempercayakan hidup mereka sepenuhnya kepada Allah dan menyadari betapa rapuhnya hidup mereka tanpa Tuhan.
Bangsa Israel pada waktu itu adalah segelintir korban dari besarnya perebutan kekuasaan antarbangsa. Mereka menjadi kaum yang tertindas dan tak berdaya, sehingga Tuhan mengambil sebuah jalan agar mereka dan berbagai bangsa dapat terlepas dari belenggu penjajah. Kisah ini ingin menjelaskan kepada kita agar tidak terlena pada kekuasaan. Karena kekuasaan sekecil apa pun dapat menghancurkan orang-orang yang tidak memiliki daya. Oleh sebab itu, mari hidup dengan kesadaran bahwa kita semua rapuh baik yang kaya atau miskin, pejabat atau tidak memiliki status sosial. Dengan kesadaran demikian, kita dapat hidup dalam kedamaian dengan semua orang.
Sumber: [SBU – 09 April 2024 | Malam]
Doa (Janganlah biarkan kami berlaku congkak hati, tetapi ajarlah kami mengasihi dan menghormati sesama)