09 Agustus 2024 – Malam | 20240809

MINGGU XI SESUDAH PENTAKOSTA


MENGHORMATI HARI SABAT KUNCI SUKSES

Keluaran 16:25-27
16:25 Selanjutnya kata Musa: “Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah sabat untuk TUHAN, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang. 16:26 Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu.” 16:27 Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.


“Selanjutnya kata Musa: “Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini Sabat untuk TUHAN (ay 25).
Makanan adalah kebutuhan utama manusia. Kita berupaya dengan bijaksana untuk memenuhinya, namun seringkali orang berlebihan menyikapinya dan enggan memahami di dalam Tuhan.
Bangsa yang baru merdeka dan ditempa dalam perjalanan padang gurun ini patut memahami segala kebutuhannya di dalam Tuhan, yang memberi makan dan minum. Mereka akan bekerja dan bertanggung jawab mengelola masa depannya, oleh sebab itu menghormati hari Sabat, hari perhentian adalah kunci suksesnya.
Pada hari perhentian itu, bangsa Israel belajar di dalam Tuhan tentang kehidupan yang diberkati Tuhan, termasuk berkat makanan. Mereka bersekutu di dalam Tuhan, mendengarkan firman-Nya, memahami kehidupan ini dan berperan di dalamnya. Tuhan membuat manusia ciptaan-Nya untuk tidak dikuasai oleh makanan; sehingga dapat berkarya.
Ajaran ini menuntun kita sebagai orang Kristen, yang pada hari Minggu Yesus bangkit, menjalin hubungan mesra dengan Bapa Kita didamaikan oleh Kristus yang menang dari kuasa dosa dalam kebangkitan akan berkarya bagi kemuliaan nama-Nya. Kita meyakini, dengan hubungan yang mesra maka segala sesuatu dijalankan dengan sukacita, berkarya dengan optimal.
Kita menyaksikan bagaimana orang begitu sibuk bekerja sehingga kurang bisa mengoreksi dan memperbaikinya di dalam Tuhan. Kelemahan ini akan teratasi, bukan hanya pada perintah istirahat tetapi juga menggumuli hidupnya yang diberkati Tuhan.
Dengan sabat, hari perhentian, kita dituntun untuk menghayati kehidupan sebagai orang Kristen yang bekerja di dalam Tuhan. Paulus menegaskan bahwa bekerja itu tanggung jawab yang harus dilakukan (2 Tes. 3:10) sebagai rasul ia fokus dekat dengan Tuhan Yesus untuk bekerja memberi buah (Flp. 1:22), dan belajar mencukupkan (Flp. 4:11).
Selamat membangun hidup di dalam Tuhan dan selamat bekerja memberi buah!


Sumber: [SBU – 09 Agustus 2024 | Malam]

Doa: (Tuhan, kami bersyukur dapat merenungkan firman, bersekutu dengan-Mu dan bekerja memberi buah)