MINGGU XI SESUDAH PENTAKOSTA
KESAKSIAN DARI ORANG MESIR
Keluaran 14:21-25
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. 14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 14:23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka–segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda–sampai ke tengah-tengah laut. 14:24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. 14:25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.”
“Ia membuat roda kereta mereka berjalan miring dan maju dengan berat sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari dari hadapan orang Israel, sebab TUHANlah yang memerangi Mesir untuk mereka” (ay.25).
Musa memang yang mengulurkan tongkat, tetapi orang Mesir bersaksi bahwa TUHAN-lah yang bertindak, sehingga benar-benar bebas. Kesaksian yang dilakukan oleh pihak Mesir diangkat oleh penulis untuk menolong pembacanya agar umat dan generasi ke depan semakin percaya bahwa Tuhan bertindak melalui utusan-Nya, Musa dan Harun
Penulis memberi tempat kepada Musa, namun janganlah orang hanya mampu melihat alat-Nya yang mengulurkan tongkat Pernyataan iman ini terus dikumandangkan agar generasi ke depan bisa mengakui Tuhan yang berkarya membebaskan, sedangkan Musa adalah alat yang patut dihormati (Band. Kel. 20: 2). Umat dituntun untuk memahami dan memberlakukan 10 firman dengan baik, yang diberikan Allah yang menyatakan kuasa kasih-Nya.
Pengakuan kemerdekaan atas berkat rahmat TYME menjadi modal yang kuat membangun Indonesia tercinta. Ada para pahlawan revolusi dan peran anak bangsa, namun Allah yang berindak atas penjajahan yang kejam. Pengakuan bahwa Tuhan yang bertindak. memerangi bangsa Mesir, selaras dengan pengakuan dalam pembu kaan UUD 1945, memberi makna yang mendalam. Sebagai orang Kristen, pernyataan bangsa kita ini adalah “ruang berteologi bahwa bangsa Indonesia dengan seluruh tumpah darahnya diberkati Tuhan.
Bersama dengan seluruh anak bangsa ini kita juga menjadi alat-Nya untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Indonesia adalah rumah bersama seluruh anak bangsa, dengan pluralisme dan kebhinekaan. Pemaknaan kemerdekaan terjadi ketika seluruh anak bangsa bersatu, membuka dialog yang otentik, asli, sehingga semua anak bangsa menghormati pilihan saudaranya dan semangat membangun terus dilakukan.
Apa yang dapat kita lakukan sebagai anak bangsa? Kita bersama bersukacita karena dipercaya menjadi alat-Nya dan tetap rendah hati dengan keberhasilan. Kita bersyukur, menghormati pahlawan, karya anak bangsa dan terus membangun.
Sumber: [SBU – 07 Agustus 2024 | Pagi]
Doa (Tuhan, kami mengaku bahwa kemerdekaan Indonesia adalah berkat dan rahmat-Mu. Sertai kami dalam membangun negeri ini)