MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA
MELAYANI SEPENUH HATI
Mazmur 33:10-15
33:10 TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; 33:11 tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. 33:12 Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! 33:13 TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; 33:14 dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. 33:15 Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.
Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala perbuatan mereka. (ay. 15)
Tidak mudah mengetahui isi hati seseorang ketika mengatakan sesuatu yang negatif dan melakukan perbuatan yang berbahaya. Benar jika peribahasa “rambut sama hitam, hati masing-masing.” Setiap orang mempunyai pendapat atau kemauan masing-masing yang tidak dapat dipaksakan ketika masing-masing bertindak bebas sesuai pilihan mereka. Kita menjadi terkejut ketika suami membunuh isteri dan anak-anaknya sebab persoalan ekonomi yang berat. Tidakkah sebagai satu keluarga dapat berbicara dari hati ke hati sebelum mengambil keputusan yang buruk?
Pemazmur menolong umat untuk mengakui Allah berkuasa dalam membuat hati atau pikiran dan perasaan manusia. Hati manusia yang tergambarkan melalui perbuatan mereka sehari-hari. Allah yang membentuk hati, juga memperhatikan segala yang dikerjakan umat- Nya. TUHAN mengamati dengan saksama apakah dalam perbuatannya manusia mengerjakan dengan hati yang bersih atau kotor. Perbuatan yang baik hanya bersumber dari hati atau pikiran yang jernih dan benar, dan menyenangkan hati Allah. Pengamatan dan penilaian TUHAN sepenuhnya benar dan tidak dapat dimanipulasi manusia dengan beragam alasan sebagai pembenarannya. Hati manusia tidak dapat berdusta sebab TUHAN yang membentuk hati manusia. TUHAN juga mengetahui mereka yang menghormati dan melayani-Nya dengan tulus dan bukan memperkaya diri.
Pendeta-pendeta muda yang baru ditahbiskan 10 Maret 2024 di Samarinda, menjalani pengutusan Gerejawi untuk melayani di Pos-pos Pelkes sebagaimana janji mereka di hadapan TUHAN dan Jemaat-Nya. Sebagai warga jemaat, kita bersyukur sebab TUHAN mempersiapkan orang-orang muda yang hatinya dipersembahkan bagi TUHAN dengan sukacita. Ketika kita melayani TUHAN dengan kesungguhan hati, karya layan kita diberkati oleh-Nya. Minta pertolongan TUHAN jika hati kita suam-suam kuku dan menolak untuk terlibat dalam melayani jemaat-Nya dengan 1001 alasan.
Sumber: [SBU – 06 Juni 2024 | Malam]
Doa (Bapa Mahakasih, kami bersyukur karena kuasa-Mu, yang membentuk orang-orang muda memberitakan Injil Kristus dengan sepenuh hati sesuai karunia dan talenta mereka)