MINGGU ADVEN I
TANGGUNG JAWAB IMAN
Ibrani 6:1-2
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, 6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Agak mengagetkan ketika membaca kalimat dari penulis surat Ibrani, “tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus”, terkesan kuat mengarahkan supaya pembacanya melupakan dasar-dasar iman Kristen. Terlebih lagi disebutkan ajaran-ajaran dasar, yaitu pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati, dan hukuman kekal. Apakah penulis bermaksud supaya jemaat melupakan itu semua. Jika kita membaca ayat 1 versi BIMK, terlihat di sana bahwa yang dimaksud oleh penulis bukanlah meninggalkan dasar iman. Yang dimaksud oleh penulis ialah supaya iman jemaat berkembang dari dasar iman Kristen itu.
Nada protes penulis surat Ibrani ini memang sungguh terasa, dimana penulis menilai iman jemaat pada waktu itu tidak berkembang. Perkembangan iman yang mandeg ini, tentunya tidak akan berhasil memberikan buah. Iman yang tidak berkembang juga tidak akan bertahan dalam pergumulan. Kedewasaan iman ditunjukkan dengan bagaimana seseorang mau menghasilkan buah. Orang yang dewasa iman menghindari perdebatan, tetapi memikirkan cara bagaimana iman itu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Orang dewasa iman akan berpikir bagaimana menyebarkan kasih Allah, supaya semua ciptaan bisa merasakannya.
Hari ini marak muncul para apologetik di dunia maya, yang mempertahankan kebenaran iman Kristen dari serangan ajaran- ajaran palsu. Perdebatan ini sering menghasilkan kekerasan verbal, bahkan bisa menghasilkan kekerasan fisik, terkhususnya juga bagi perempuan. Dalam Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan ini, kita diajak supaya menjauhi kekerasan dalam dunia digital dan kekerasan lainnya terkhususnya terhadap wanita. Kita diminta untuk menyebarkan kasih Allah kepada semua ciptaan, dan itu dimulai dari seruan dan praktek anti kekerasan terhadap perempuan. Mari menata panggilan dan pengutusan kita, agar dinyatakan dalam tindakan, supaya damai sejahtera Allah nyata di dunia.
Sumber: [SBU – 06 Desember 2023 | Pagi]
Doa: (Ya Roh Kudus, tolonglah kami untuk konsisten dalam gerakan anti kekerasan terhadap perempuan supaya kasih Allah dirasakan semua orang)