06 Agustus 2024 – Pagi | 20240806

MINGGU XI SESUDAH PENTAKOSTA


KEKUASAAN TUHAN MENGATASI KEKUASAAN MANUSIA

Keluaran 7:6-13
7:6 Demikianlah diperbuat Musa dan Harun; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka, demikianlah diperbuat mereka. 7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun. 7:8 Dan TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: 7:9 “Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.” 7:10 Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular. 7:11 Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. 7:12 Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. 7:13 Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya–seperti yang telah difirmankan TUHAN.


“Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, haruslah kau katakan kepada Harun: Ambil dan lemparkanlah tongkat itu didepan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular. “… lalu mereka melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN; …” (ay.9-10)
Taat pada firman dan rencana Tuhan adalah kunci keberhasilan dalam berperan mewujudkan kemerdekaan. Mungkin saja belum benar-benar merdeka, tetapi proses menuju ke sana sudah dimulai dan kita pun akan terhindar dari kesombongan. Ketaatan ini menjadi pergumulan yang diangkat oleh penulis, sehingga membantu generasi ke depan untuk taat dan hidup dalam rencana Tuhan
Pergumulan seorang utusan untuk setia menjalankan tugasnya haruslah mendapat perhatian seluruh anak bangsa. Kita harus mengatasi sisi negatif seperti sombong ketika berhasi atau merasa tidak berdaya ketika gagal. Kita apresiasi dan upayakan menghargai anak bangsa yang telah berbuat untuk bangsanya, baik dalam bidang kesejahteraan sosial, keadilan atau karya lainnya. Bagi penulis, Musa dan Harun adalah utusan Tuhan yang patut dihormati bangsanya. Penghormatan dilakukan umat tidak berlebihan dan tetap bersyukur kepada Tuhan yang mengutus dan bertindak
Jika kita merenungkan dengan sungguh-sungguh karya pembebasan Tuhan dan Mesir ini, kita bisa belajar untuk setia melaksanakan tugas yang diberikan-Nya dan menjaga diri tetap rendah hat. Kita berkarya di lingkungan kerja pun demikian, selalu bersyukur dan rendah hati akan karya Tuhan melalui diri kita
Firaun berkeras maka kita belajar bahwa realitas kekuasaan manusia akan dipertahankan pemiliknya begitu rupa. Namun, dengan penggunaan kekuasaan manusia, semakin nampak bahwa Tuhan lebih berkuasa, Sidak ada yang dapat menandingi-Nya. la justru nampak begitu mulia.
Pesan tegas bagi kita pertama, marilah kita melakukan tugas yang diberikan Tuhan yang tulus dan setia. Kedua, ketika kekuasaan digunakan manusia, nama Tuhan haruslah tetap dimulakan
Untuk itu, marilah kita mengagungkan kuasa-Nya yang tetap bekerja dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara kita tercinta


Sumber: [SBU – 06 Agustus 2024 | Pagi]

Doa: (Tuhan, kami menyadari bahwa Engkaulah Pemilik Kuasa, kepada-Mu kami menyembah dan siap sedia diutus)