05 Juni 2024 – Pagi | 20240605

MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA


LESTARIKAN ALAM DAN BUKAN MENGHANCURKANNYA

Mazmur 25:1-11
Doa mohon ampun dan perlindungan
25:1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku; 25:2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. 25:3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya. 25:4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. 25:5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. 25:6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. 25:7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN. 25:8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. 25:9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. 25:10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. 25:11 Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.


Ingatlah akan rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak dahulu kala. (ay. 6)
Pemazmur mengakui dosa dan pelanggarannya pada masa muda kepada Tuhan yang penuh rahmat dan kasih setia. Tidak ada yang perlu disembunyikan untuk semua yang buruk di masa lalu sebab selalu tersedia pengharapan dalam percaya kepada Tuhan yang baik dan benar. Orang bisa dipermalukan dan diolok-olok sebab rekam jejak yang tidak benar pada masa lalu. Dalam dunia politik, kampanye hitam sering digunakan guna menjatuhkan nama baik seseorang supaya tidak memperoleh legitimasi yang kuat. Pada era teknologi 4.0, jejak digital tidak dapat terhapus dan bisa jadi bumerang di masa depan.
Pengetahuan tentang rahmat dan kasih setia Tuhan mengingatkan kita bahwa kebaikan-Nya yang tak terbatas dan tak terselami. Pelanggaran dan dosa manusia jelas perkara serius yang mendatangkan murka Tuhan. Mungkin selalu ada alasan untuk membenarkan diri. Namun, orang lain menghitung dan mencatat semua yang jahat dari kata dan perbuatan kita. Dalam dunia kerja, kebohongan sering berulang terjadi sebab perbuatan yang sama dilakukan banyak orang. Semua memakluminya dan rasanya tidak perlu dibesar-besarkan. Akibatnya, kejahatan berlangsung terus. Ketika para pemodal membabat hutan, mengotori laut dengan limbah beracun dan mencemarkan udara, maka alam semesta menjadi rusak dan tidak lagi aman bagi semua makhluk hidup. Di sini pertobatan merupakan langkah penting guna melestarikan alam dan bukan menghancurkannya tanpa rasa malu.
Keterlibatan kita untuk menjaga kelestarian lingkungan merupakan aksi iman yang patut disebarluaskan. Upaya membersihkan sampah di pantai, menjaga terumbu karang atau menanam ribuan pohon bersama komunitas lintas agama, merupakan tindakan penting yang dapat menggugah kesadaran kita semua untuk meneruskan kebaikan Tuhan yang terus berlangsung sampai hari ini.


Sumber: [SBU – 05 Juni 2024 | Pagi]

Doa (Ya Tuhan, terima kasih ya Tuhan yang sudah menciptakan alam semesta dan ajar kami untuk melestarikannya dan bukan menghancurkannya dengan membabi buta)