MINGGU ADVEN I
KEDEWASAAN IMAN
Ibrani 5:11-12
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Teguran keras diberikan oleh penulis surat Ibrani, kepada para pembacanya pada waktu itu. Pembaca surat Ibrani adalah orang yang sudah lama hidup dalam iman Kristen. Penulis surat Ibrani bahkan mengatakan bahwa jemaat seharusnya sudah menjadi pengajar. Tetapi, jemaat yang sudah lama beriman kepada Yesus Kristus ini punya sikap lamban mendengar, sehingga perlu diajarkan lagi pokok iman dan masih memerlukan susu.
Penulis membandingkan susu dengan makanan keras, yang menggambarkan makanan bagi anak kecil dan makanan bagi orang dewasa. Kritik ini sangat tajam, sebab penulis menyatakan bahwa iman jemaat tidak berkembang. Iman jemaat tidak bertumbuh, padahal seharusnya mereka sudah mencapai kedewasaan iman. Hal ini diungkapkan oleh penulis, karena mendengar kabar tentang jemaat yang mau meninggalkan imannya karena akan menghadapi penderitaan. Semestinya mereka tetap setia pada Yesus Kristus apapun risiko yang dihadapi, dan itu tanda dari kedewasaan iman.
Eka Darmaputera dalam buku Imamat Yang Sempurna menga- takan bahwa, iman anak-anak adalah iman yang egosentris, yang memikirkan kepuasan diri sendiri. Iman anak-anak mudah goyah jika dirinya tidak mendapatkan kepuasan apalagi pergumulan dan penderitaan. Seperti jemaat yang dituju oleh penulis surat Ibrani, yang hendak murtad menghadapi pergumulan.
Di Hari Relawan Internasional ini kita diharapkan punya iman yang dewasa yang tidak egosentris. Iman yang dewasa adalah iman yang terbuka dan mampu melihat kebutuhan orang lain, seperti seorang relawan yang mau memberi diri untuk membantu orang lain. Iman yang dewasa mampu tetap memperhatikan sesama, meskipun diri sendiri punya pergumulan. Iman yang dewasa fokus terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai pengikut Kristus, yaitu menjadi berkat bagi orang lain.
Sumber: [SBU – 05 Desember 2023 | Pagi]
Doa (Allah Tritunggal Mahakasih, berikanlah kami kemampuan untuk bertumbuh dalam kedewasaan iman)