“…dan ketika mereka belum percaya…la mengambilnya dan memakannya di depan mereka” (ay.41 dan 43)
Untuk membuktikan sebuah kebenaran kepada orang kadang diperlukan lebih dari satu bukti. Semakin banyak bukti akan semakin membuat orang menjadi yakin dan percaya.
Bentuk pembuktian Yesus bangkit dan hidup bukan hanya dengan menunjukkan tangan dan kaki bekas terpaku. Pembuktian Yesus disampaikan oleh Injil Lukas, orang yang sudah mati tidak akan bisa makan makanan yang diberikan kepadanya. Hanya orang yang masih hidup yang bisa makan makanan yang diberikan kepadanya. Jadi untuk membuktikan bahwa Dia telah bangkit dari kubur dan hidup, Yesus makan sepotong ikan goreng di depan mata rasul-rasul dan pengikut-pengikutNya. Sebab mereka masih meragukan kebangkitan-Nya. Injil Lukas 24:41-43 mengatakan, ketika rasul-rasul dan pengikut-pengikut-Nya sedang berkumpul dan mempercakapkan peristiwa Yesus bangkit dari kubur, tiba-tiba Yesus hadir di tengah-tengah mereka dan untuk membuat mereka sungguh-sungguh percaya bahwa Dia telah bangkit dari kubur dan hidup kembali, Yesus minta makanan dari mereka untuk Dia makan. Mereka memberi kepada-Nya ikan goreng dan Yesus makan ikan goreng itu di depan mata mereka. Yesus melakukan ini supaya mereka yang masih meragukan dan belum sungguh- sungguh percaya bahwa Dia telah bangkit dari kubur dan hidup kembali, dapat diyakinkan sehingga tidak ada lagi keraguan dari para murid.
Ternyata, bukan hal yang mudah untuk membuktikan sesuatu yang orang ragukan. Diperlukan bukti lebih dari satu, buktinya, Yesus harus makan ikan goreng di depan mata rasul-rasul dan pengikut-pengikut-Nya untuk membuat mereka tidak lagi meragukan kebangkitan-Nya dari kubur.
Apakah kita juga masih membutuhkan pembuktian-pembuktian dari Yesus untuk membuat kita percaya bahwa Dia telah bangkit dari kubur dan hidup.

Sumber: [SBU – 05 April 2024 | Pagi]

Doa: (Ajarkan kami untuk menerima pembuktian kebangkitan-Mu sehingga kami tidak ragu lagi)