04 Mei 2024 – Pagi | 20240504

MINGGU V SESUDAH PASKAH


TUHAN SELALU BERI KESEMPATAN

Markus 7:27
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”


“Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” (ay.27)
Perempuan yang datang kepada Yesus adalah seorang Siro-Fenisia kelompok orang yang tidak dihargai oleh orang Yahudi, apalagi dia adalah seorang perempuan. Karena di kalangan orang Yahudi menganut sistem patriarkhi, perempuan juga menjadi orang yang tidak diperhitungkan. Makanya ketika perempuan ini memohon kepada Yesus untuk mengusir setan pada anaknya, Yesus yang tahu adat istiadat Yahudi mengatakan hal itu kepada. perempuan itu, yang menggunakan kata “anjing”, tetapi lebih halus yaitu bukan anjing liar tetapi anjing peliharaan atau anjing rumahan, karena anjing ini menunggu makanan yang jatuh dari meja makan. Perempuan itu menerima atau membiarkan Yesus berkata seperti itu, dia tidak menyanggahnya, justru perempuan itu memberi tanggapan yang mengandung harapan kepada Yesus “benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja itu juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak” (ayat 28). Namun bacaan ini adalah bacaan untuk malam hari. Jadi kita harus membatasi pengertiannya hanya pada ayat 27 saja.
Lalu apa yang dapat kita tangkap atau simak dari perkataan Yesus kepada perempuan yang memohon Tuhan berkenan mengusir setan dari anaknya? Kata-kata Yesus ini menggambarkan bahwa Yesus mengerti konteks budaya orang Yahudi, yang sedang Yesus sendiri kritik atau kritisi, namun berangkat dari konteks budaya Yahudi, memberikan ruang dan kesempatan menerima permohonan perempuan itu dengan penggunaan kata yang lebh baik dan halus. Dari sini kita juga diingatkan bahwa Tuhan selalu memberi ruang dan kesempatan kepada semua orang untuk menerima anugerah keselamatan. Kita diperingatkan bahwa anugerah keselamatan memang telah menjadi milik kita karena anugerah Allah itu, namun janganlah kita tidak menjadi saksi Tuhan untuk orang lain.


Sumber: [SBU – 04 Mei 2024 | Pagi]

Doa: (Ya Tuhan ajar kami menjadi orang yang teguh berharap kepada-Mu walaupun ada tantangan yang menghadang)