03 Agustus 2024 – Pagi | 20240803

MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA


RASA SEGAN DAN FORMASI IMAN

Imamat 19:3
19:3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.


“menyegani Ibu dan ayahnya” (ay. 3)
Dalam tradisi iman Yahudi, pusat keagamaan adalah Tuhan Allah. Tuhan Allah bukan yang langsung berinteraksi dengan ciptaan dan manusia. la menghadirkan din-Nya melalui yang lain, melalui perantara. Gagasan perantara inilah yang kemudian menempatkan orang tua, ibu dan ayah, sebagai pihak yang paling terkait langsung dengan Allah. Orang Yahudi, mulai dari kanak-kanak hingga lanjut usia, memiliki keyakinan bahwa Allah selalu hadir dalam hidup mereka. Allah tidak jauh di sana, tetapi la dekat di sini, la bersama dengan umat-Nya, dengan manusia. Di sinilah ibu dan ayah menjadi wakil-wakil dari Allah yang terus akan menyatakan kehadiran-Nya dalam segala situasi, keadaan dan kondisi bak suka duka, untung malang, termasuk hidup atau mati
kita.
Sejak Israel keluar dari Mesir dan mencapai gunung Sinal, seluruh umat paham, bahwa Allah telah memberikan Taurat kepada mereka. Dalam salah satu hukum dikatakan tentang keinginan Allah agar setiap orang Israel, memiliki sikap segan (baca: hormat) kepada orang tua mereka masing-masing. Taurat berkata, “Hormatilah ayahmu dan ibumu. Mengapa harus hormat kepada orang tua? Karena dalam sikap hormat itu terkandung berkat Tuhan yang dinyatakan kepada mereka yang menaruh rasa segan atau hormat itu. Berdasarkan sikap hormat itu terdapat janji berkat yang tidak terhalang oleh sikap degil seorang anak.
Dalam tatanan iman dikatakan bagaimana peran orang tua dalam pembentukan iman yang sehat bagi anaknya, Ibu dan ayahlah yang pertama menjadi guru serta teladan iman bagi anak-anak. Orang tua yang memberi teladan iman kepada anak-anak agar mereka menjadi beriman kepada Allah. Anak-anak mengambil contoh iman orang tuanya dan menjadikannya sebagai milik sendiri. Dengan demikian, formasi iman yang sehat pertama-tama ditopang oleh rasa hormat kita kepada ibu dan ayah. Mereka adalah wakil Allah yang tampak.


Sumber: [SBU – 03 Agustus 2024 | Pagi]

Doa: (Ajar kami menaruh sikap hormat kepada orang tua kami)